CARI KUMPULAN MAKALAH-MAKALAH

TEMPAT CARI DATA GRATIS & AKURAT DOC, XCL PPT, RTF, TXT, DAN PDF

Anda mungkin pernah mengalami kebingungan ketika anda mencari file dokumen untuk tugas sekolah, kuliah, kantor, karya tulis, tugas akhir, skipsi dan lainnya. Kemudian anda mencoba mencari dimesin pencari namun pada akhirnya harus pusing bolak-balik mencari dan file yang anda cari-pun tidak anda temukan/dapatkan.

Kini KUMPULAN MAKALAH & BANTUAN BAHAN MAKALAH memiliki sebuah mesin pencari gratis, efektif dan akurat untuk mencari semua file yang dibutuhkan dengan berbagai macam format pilihan data yaitu Doc, Xcl, PPT, TXT, Rtf dan PDF. Mesin pencari ini praktis dan mudah. Praktis karena pencariannya lebih spesifik, mudah karena anda tidak akan disesatkan oleh website yang konten/isinya hanya related post.

KELEBIHANNYA:

  1. Keyword yang anda masukkan tepat sasaran ke file yang dicari.
  2. Terdapat 6 pilhan file yang bisa anda download. ( Doc, Xcl, PPT, TXT, Rtf dan PDF )
  3. Gratis dan Tanpa harus login / Register / daftar.
  4. Tampilan web sederhana sehingga memudahkan pencarian dan lebih cepat untuk dibuka.
  5. Loading pencarian database sangat cepat.
  6. Database kaya konten dan Menyaring site, sehingga situs Porno tidak tampil dalam pencarian sehingga aman bagi orang tua yang mempunyai anak atau adik yang masih dibawah umur.

Untuk mengetahui, membuktikan dan mencari data yang anda cari, silahkan untuk mengunjungi dan menggunakan Mesin Pencarinya.

mohon untuk disebarkan untuk berbagi dan Semoga Bermanfaat ^_^

^_^ KLIK PADA GAMBAR

Ditulis dalam Administrasi, Administrasi Sekolah, Admnistrasi Pendidikan, info, Makalah ABK, Makalah Agraria, Makalah Akutansi, Makalah Antropologi, makalah bahasa indonesia, Makalah Bahasa Inggris, makalah bahasa sunda, Makalah Belajar Dan Pembelajaran, Makalah Bimbingan dan Konseling, Makalah Bimbingan Konseling, Makalah Biologi, Makalah Budaya, Makalah Ekonomi, Makalah Evaluasi Pembelajaran, Makalah Filsafat, Makalah Filsafat Pendidikan, Makalah Fisika, Makalah Hukum, makalah ilmu bahasa, Makalah Ilmu Hukum, Makalah ilmu Pendidikan, Makalah Ilmu Politik, Makalah ilmu sosial dan Politik, makalah inovasi pendidikan, Makalah Jurusan Bahasa, Makalah Jurusan IPA, Makalah Jurusan IPS, Makalah Jurusan Matematika, Makalah Kimia, Makalah Konsep Dasar Tekhnologi, makalah konsep dasar teknologi, Makalah Kurikulum Dan Pembelajaran, Makalah Lingkungan Hidup, Makalah Manajemen, makalah Manajemen Pendidikan, Makalah Media, Makalah Media Pembelajaran, Makalah PAUD, Makalah Pedagogik, Makalah Pembelajaran, makalah pembelajaran mikro, Makalah Pembelajaran Terpadu, makalah pembelejaran terpadu, Makalah Pendidikan, Makalah Pendidikan Agama, Makalah Pendidikan Anak, Makalah Pendidikan Islam, makalah pendidikan lingkungan hidup, makalah pendidikan matematika, Makalah Penelitian Pendidikan, Makalah Penelitian Tindakan Kelas, Makalah Pengelolaan Kelas, Makalah Pengelolaan Pendidikan, Makalah Perencanaan Pembelajaran, Makalah Pertahanan, Makalah Pertanian, Makalah PKn, Makalah Psikologi, Makalah Sejarah, makalah semester 8, makalah sosiologi, Makalah Sosiologi Antropologi, makalah sosiologi antropologi pendidikan, Makalah Sosiologi Pendidikan, Makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi, Makalah TIK, makalh pendidikan anak berkebutuhan khusus, Panduan Skripsi, Referensi, Silabus SD. 3 Comments »

PEMBELAJARAN SAINS (IPA) TERPADU YANG KREATIF DAN MENYENANGKAN *)

By : Sukardjo **)  dan Das Salirawati ***)
Format File : Word / Doc

8 Keterampilan Mengajar

Turney (1973) mengemukakan 8 (delapan) keterampilan dasar mengajar, yakni:

Pertama, keterampilan bertanya yang mensyaratkan guru harus menguasai teknik mengajukan pertanyaan yang cerdas, baik keterampilan bertanya dasar maupun keterampilan bertanya lanjut

Kedua, keterampilan memberi penguatan. Seorang guru perlu menguasai keterampilan memberikan penguatan karena penguatan merupakan dorongan bagi siswa untuk meningkatkan perhatian.

Ketiga, keterampilan mengadakan variasi, baik variasi dalam gaya mengajar, penggunaan media dan bahan pelajaran, dan pola interaksi dan kegiatan

Keempat, keterampilan menjelaskan yang mensyaratkan guru untuk merefleksi segala informasi sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Setidaknya, penjelasan harus relevan dengan tujuan, materi, sesuai dengan kemampuan dan latar belakang siswa, serta diberikan pada awal, tengah, ataupun akhir pelajaran sesuai dengan keperluan. Baca entri selengkapnya »

PENTINGNYA SUPERVISI PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU

BAB II

Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah melalui proses pembelajaran di sekolah.

Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, guru merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus-menerus. Pembentukan profesi guru dilaksanakan melalui program pendidikan pra-jabatan maupun program dalam jabatan. Tidak semua guru yang dididik di lembaga pendidikan terlatih dengan baik dan kualified. Potensi sumber daya guru itu perlu terus bertumbuh dan berkembang agar dapat melakukan fungsinya secara potensial. Selain itu pengaruh perubahan yang serba cepat mendorong guru-guru untuk terus-menerus belajar menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mobilitas masyarakat.[1]

Masyarakat mempercayai, mengakui dan menyerahkan kepada guru untuk mendidik tunas-tunas muda dan membantu  mengembangkan potensinya secara professional. Kepercayaan, keyakinan, dan penerimaan ini merupakan substansi dari pengakuan masyarakat terhadap profesi guru. Implikasi dari pengakuan tersebut mensyaratkan guru harus memiliki kualitas yang memadai. Tidak hanya pada tataran normatif saja namun mampu mengembangkan kompetensi yang dimiliki, baik kompetensi personal, professional, maupun kemasyarakatan dalam selubung aktualisasi kebijakan pendidikan.

Hal tersebut lantaran guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan melalui kinerjanya pada tataran institusional dan eksperiensial, sehingga upaya meningkatkan mutu pendidikan harus dimulai dari aspek “guru” dan tenaga kependidikan lainnya yang menyangkut kualitas keprofesionalannya maupun kesejahteraan dalam satu manajemen pendidikan yang professional.

  1. Pengertian Supervisi Baca entri selengkapnya »